Minggu, 19 Februari 2023
Kalau Mau Bahagia, Jangan Jadi Politisi
Selasa, 16 Maret 2021
Perang Baratayuda: Resiko Hidup Mengambil Peran dan Tindakan dengan Pengetahuan
Dalam pertempuran Baratayuda, Madewa atau Raja Dua Raka yaitu Krisna datang menemui Raja Hastinapura Destralastra untuk proses perdamaian dengan Pandawa. Sebagai kurir perdamaian, bukannya diberikan penghormatan. Madewa malah diberi penghinaan oleh calon Raja Hastinapura Duryudana.
Begitulah keserakahan manusia, menganggap apa yang dipunya abadi dan benar-benar mutlak milik dirinya. Padahal dalam proses perdamaian, Madewa mengecilkan permintaannya dari lima wilayah menjadi lima desa kecil saja untuk tempat Pandawa hidup setelah 12 tahun harus bersembunyi dan menyamar. Bahkan bukankah seharusnya itupun tidak terjadi jika tidak diakali dengan kelicikan Duryudana dan pamannya Sangkuni dalam permainan dadu.
Karena dunia ini adalah sebab-akibat, Madewa menyatakan akan terjadi perang saudara karena keserakahan dan kesombongan Duryudana.
Akan tetapi, ini bukan keinginan para Pandawa. Ini adalah titah semesta untuk melakukan tugas mengeakkan kebenaran. -Red. Krisna.
Begitulah, film mahabarata yang menjadi cerita dunia ini yang saya tonton. Memang bukan cerita yang baru, namun selalu menarik disimak karena bukan hanya tentang peperangan, melainkan peran Krisna yang menjadi kurir perang saudara ini terjadi.
Jika melihat dari sudut Pandawa, Arjuna sendiri merasa peperangan ini tidak harus terjadi. Karena bukankah kita juga selalu diberi pelajaran bahwa peperangan itu "kalah menang jadi abu". Menang atau kalah tetap rugi.
Namun, dengan petuah bijak Madewa menjelaskan bahwa perang baratayuda ini adalah tugas untuk menegakkan kebenaran. Pertempuran ini mungkin tidak berarti apa-apa bagi Kurawa yang hatinya serakah dengan dunia. Tetapi bagi para Pandawa, peperangan ini seperti tiada arti. Menang atau kalah mereka akan bersedih, karena yang dilawan adalah keluarga dan guru mereka sendiri. Bisma yang dicintai Arjuna dan Guru Drona, yang mengajarkan memanah Arjuna.
=====
Imajinasi saya mengelana ke 1442 tahun yang lalu, di sanalah juga dalam Islam Nabi Muhammad berjuang menegakkan kebenaran. Peperangan tidak bisa dihindarkan. Kematian, perjuangan, dan segala hal yang terjadi mungkin terlihat sangat absurd. Kenapa orang yang dijuluki al-amin (orang terpercaya) harus sampai berperang dalam menegakkan dan menyampaikan agama dan kebenaran.
Paman-pamannya, saudaranya, sahabatnya, gurunya seolah pada waktu itu menjadi musuh bagi Nabi.
Ada hak dan kewajiban. Ada peran dan tindakan yang harus diambil sebagai seorang manusia. Menjadi apa dan bagaimana adalah hasil dari pengetahuan yang diaplikasikan dalam hidup.
Karena ini semua hanya tugas dan tanggung jawab Nabi Muhammad di dunia. Pujian atau hujatan, menang atau kalah, pahala atau dosa, semua bukan tujuan yang sebenarnya. Selamat menyelami dan merenungi. 😊
Kamis, 16 April 2020
Hanum, Rangga memperjuangkan Sarahza
Judulnya.... udah penasaran kan?
Check this out!
Buku bertebal 368 halaman disertai cara penulisan yang menarik seperti sebuah catatan dan prasaan masing2 antara Hanum, Rangga, dan calon buah hatinya Sarahza yang masih berada di lauhil mahfudz. Alur maju yang disertai perjuangan mengoyak-oyak perasaan. Sebuah penantian, kedatangan Sarahza di dunia. Ngilu dan perang batin Rangga dan Hanum harus mengikuti saran berbagai dokter dan ahli medis untuk mengikuti fertilasi, Assisted Reproductive Technology (ART) yaitu reproduksi dengan bantuan teknologi. Cerita awal pertemuan Hanum dan Rangga, pengorbanan karier Hanum demi keluarga kecilnya untuk menunggu buah hatinya. Ini menggugah banget.
Religion is a culture of faith; science is a culture of doubt. Agama muncul dari keyakinan, sains muncul dari keraguan.(147)
Ilmuan Richard Feynmann, fisikawan atheists yang mengatakan bahwa karena kontrasnya perbedaan, keduanya tidak mungkin bersatu.
Padahal.. "dirinya lupa, ia sendiri tercinta dari dua kutub yang berlawanan; setitik air mani sperma bermuatan positif yang bertumbukkan dengan seonggok telur bermuatan negatif melahirkan manusia".
Hal ini sempat menjadi keraguan Rangga dalam proses ikhtiar mendapatkan buah hatinya. Namun ia langsung mengingat fisikawan Muslim Abdus Salam yang mengatakan bahwa tidak mungkin ada kontradiksi antara Islam yang menggelar tanda-tanda kebesaran Allah dan sains alam semesta. Sign and science, sebagaimana pengucapannya yang hampir sama adalah sesuatu yang tak bisa terpisahkan. Iqra bismirobbikalladzi kholaq.
(Aku tertarik banger bahasa-bahasa kaya gini...) science dan agama ga diasing-asingkan.
Tidak seperti moto hidup "di mana ada kehidupan di situ ada harapan", untuk sebuah penantian moto itu berubah menjadi "di mana ada harapan di situ ada kehidupan"
Senin, 25 Maret 2019
Keyakinan
Menepilah dalam keheningan.
Engkau mungkin lelah dengan kefanaan.
Engkau mungkin gelisah dengan ketidakpastian. Tetapi, hatimu beriman.
Yakinilah, tiada yg luput dari pengglihatan Rabbmu. Tiada yg tak diperhitungkan disisi Tuhanmu.
Sakitmu
Lelahmu
Sabarmu
Apalagi lillahmu.
Yakinilah Dunia ini hanya sandiwara dan sementara. Ia berganti sebagaimana musim yg berubah. Sebagaimana bunga yang berguguran.
Cintailah dirimu dalam keyakinan
Bahwa Allah sedang memelukmu
Mengindahkan mimpi-mimpimu
Dan menanti lirihan nafasmu.
Mungkin juga Ia sedang tersenyum padamu
Ia kan?
Rajadesa, 21 Maret 17
Rabu, 17 Oktober 2018
Munafik, Film Gambaran Realitas Manusia
Oh, ya, tentang Azman. Dia yang dari awal sampai akhir selalu bersama Adam, dan sudah seperti sahabat bahkan keluarganya sendiri ternyata bisa mengkhianati Adam. Karena dengki, ia berbuat demikian dan menggunakan guna-guna untuk mengganggu Adam. Demikian pula protagonis berakhir berubah antagonis.
Sedangkan Sakina, seorang istri dari Abuja yang menuhankan Iblis, rela mati-matian meninggalkan Abuja demi akidahnya, demikian ia juga lemah di akhir hayatnya, karena demi anaknya ia rela ikut memitnah Adam sebagai laki-laki kurang ajar.
Jadi, pada film ini, tidak ada manusia yang benar-benar menjadi protagonis.
Tetapi, berusaha menjadi baik memang harus tetap diusahakan bukan?
Karena manusia bukan malaikat yang selalu benar ataupun setan yang selalu salah.
Hanya ada tambahan lain, dosa besar seperti sirik itu jelas tidak bisa dimaafkan bukan, apalagi sampai memuja iblis. Naudzubillah..
Senin, 10 September 2018
Sebuah Pesan Untuk "Be Different, Because Normal is Boring"
Daripada bingung menjawabnya, buku normal is boring karya Ira Lathief, adalah salah satu buku bacaan bagus untuk membangkitkan kreativitas, hanya terdiri dari 146 halaman saja dan dipenuhi gambar membuat nyaman untuk dibaca. Dalam waktu 10 sampai 15 menit saja dapat dilahap dengan habis. Gaya bahasanya to the point disertai contoh-contoh "kelakuan" orang kreatif tentu membuat pembaca bisa paham apa yang bisa dilakukan.
Minggu, 02 September 2018
Sainspirasi: Inspirasi Dalam Sains
Sainspirasi terbentuk dari dua kata sains dan inspirasi. Sains diambil dari kata latin (scienta) yang berarti pengetahuan dan inspiration yang berarti ilham, inspirasi. Sehingga, sainspirasi dapat diartikan sebagai: “pengetahuan tentang alam atau dunia fisik dapat menjadi petunjuk bagi seseorang untuk dijadikan pencerahan, pelajaran, dan hikmah baginya”. (halaman xii)