Kamis, 19 April 2018

Menanti Pelajaran Baru

Menanti Pelajaran Baru

Selalu ada yang istimewa ketika kita bertemu dengan orang baru. Yaitu ketika kita belajar dari pengalaman hidup dan perjuangannya. Saya yakin, setiap orang memilki kisah yang bisa dibagi dan akan menjadi inspirasi jika kejadian itu bisa dijadikan pelajaran yang berharga. Tinggal memilih, menjadi kisah yang diceritakan orang lain sebagai bentuk ketidakmampuan menjawab tantangan atau menjadi orang yang terus bergerak meski dalam ketidakberdayaan. Atau jangan-jangan kita ingin mendengar kisah mulus tanpa tantangan tapi bisa hidup sukses dan bernilai? Adakah kisah tersebut? Sayangnya, saya orang yang selalu ingin sekali di posisi tersebut. Padahal Allah sendiri sudah mengatakan bahwa orang yang beriman tidak akan lepas dari ujian. Mental tahu dan tempe sekali saya ini ya. hmmm.
Contohnya sederhana, ketika kita mendengar kisah tentang Firaun yang tidak pernah sakit, ujung-ujungnya adalah kesombongan mengatasnamakan dirinya Tuhan. Tetapi bagaimana bisa, Allah terus menerus menguji Nabi Muhammad waktu itu, padahal surga sudah menjadi jaminannya? Itu bentuk titik balik saya, ketika dalam musibah. Karena jikalau tidak kembali pada Allah, saya yakin, apapun yang tidak sesuai dengan hati akan dirasakan dengan amarah.
Jadi panjang ya.. Tak apa. Saya hanya ingin mengisi catatan ini dengan tulisan sederhana tapi ingin tetap bermakna.
Ahad lalu, 15 April 2018 saya bertemu dengan orang-orang yang sudah lebih dulu aktif di kegiatan literasi. Bahkan begitu beruntungnya saya bisa bertemu dengan ketua FLP Jawa Barat yang sudah merampungkan novel barunya "The Special Boy". Saya tidak sadar atau bagaimana ya, saya nggak minta tanda tangannya, atau membeli bukunya. Tetapi yang pasti pertemuan ini untuk menyebarkan geliat literasi di tatar galuh Ciamis. Saya orang biasa, dan jelas masih banyak belajar. Tetapi diantara orang-orang hebat saya menjadi lebih tidak ada apa-apanya. Saya semakin merasa tidak mengetahui apa-apa.
Hal lain yang saya dapatkan tentunya adalah menikmati kekeluargaan baru yang sebelumnya tidak ada hubungan, terutama Umi Rossi yang merupakan ketua FTBM Ciamis. Bersama beliau saya merasakan semangat, dan saya selalu berharap beliau selalu sehat dengan ujian yang Allah berikan. Silaturahim adalah salah satu yang bisa memperpanjang usia, itulah ilmu yang saya pernah dapat dari guru saya. Saya yakin itu bukan mitos, tetapi sebuah energi yang membuat suasana menjadi berbeda. Karena itulah saya percaya tidak semua ilmu bisa diukur dan dimatematikakan.
Mengenai FLP (Forum Lingkar Pena), FLP Jawa Barat melalu Kang Abid (Panggilan kang Husain) berharap Ciamis bisa mengembangkan dan bergerak dalam literasi ini sebagai wadah untuk meramaikan budaya baca dan tulis. Tentu budaya baca dan tulis tidak selesai begitu saja, diharapkan setelah ditulis ada bedah tulisan untuk bisa meluruskan kekeliruan baik dari secara tulisan ataupun secara isi. Semakin menarik untuk diikuti. Lebih menarik, karena peran tulisan bukan hanya untuk bacaan tetapi sebagai sarana ibadah dan dakwah. Saya semakin bukan apa-apa tentang ini. Tetapi saya menanti pelajaran baru

15 April 2018


0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html