Minggu, 19 Agustus 2018

AADP : Ada Apa Dengan Pendidikan

Tanpa basa-basi dan perkenalan, kita memulai awal pelajaran baru dengan semangat yang berbeda. Tentu, setelah kurang lebih satu bulan libur, otak kita yang (mungkin) terbiasa santai kembali dihadiahi sebuah pekerjaan yang menanti.
Kembali dengan rutinitas yang dilanjutkan dengan administrasi-administrasi lainnya yang menuntut untuk dikerjakan.
Selain itu kita dihadiahi sebuah sistem pendidikan yang begitu cepat berganti dari musim ke musim. Sebagai sebuah perbaikan tentu perubahan adalah sesuatu yang diharapkan, tetapi wacana-wacana yang dihadirkan menuai kontroversi dan kritik. Seperti halnya perkataan Presiden Jokowi yang mengarahkan guru agar tidak hanya memberikan PR yang berkaitan dengan pelajaran. Orang yang sudah kebelet tidak suka beliau sudah pasti akan menghujat dengan hal lainnya yang bernuansa negatif. Lagi-lagi, saya menilai bahwa apa yang terjadi di Indonesia adalah kurangnya daya pikir kritis terhadap persoalan dan pembicaraan. Sehingga, apa yang dikatakan seseorang ditelan mentah.
Saya sebagai orang yang bebas, tidak terikat oleh pengkaderan dan penghasutan partai hanya tersenyum mesra. Merasakan betapa susah sekali menjadi seorang pemimpin di negeri bebas ini.
Menanggapi tentang Pekerjaan Rumah (PR), di satu sisi itu merupakan sesuatu yang diharapkan untuk mempercepat kemampuan anak dalam belajar. Meski begitu sulit juga jika tidak ditunjang dengan orang tua yang tidak paham pentingnya belajar d rumah. Di sisi lain, pemberian PR disinyalir hanya akan membuat anak menjadi tidak bisa berekspresi dengan kehidupan sosial yang lainnya.
Dibalik itu saya hanya tersenyum, semestinya kita hidup rukun dan damai dengan beragam persoalan di negeri majemuk ini. Saya paham betul, kultur dan proses di suatu daerah dengan kota atau daerah dengan daerah lain tidak akan sama dan seimbang. Akan ada persoalan lain yang datang dan akhirnya dijadikan alat untuk menyerang pihak yang tidak disukai.
Sungguh geram, kapan kita maju jika hanya perbedaan dan masalah yang diperdebatkan. Menemukan solusi dan memberikan contoh bukannya lebih baik.

Catatan yang baru terekpos.

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html