Kamis, 02 Agustus 2018

Adakah Salah Yang Bermanfaat?

Pada tulisan saya di blog ini sebelumnya,  kesalahan diidentikkan dengan sesuatu yang positif. Itupun jika seseorang sadar, apabila yang dilakukannya bukan untuk "berbuat kesalahan" yang dimaksud.
Ada cerita menarik dari bukunya Jubilee Enterprise.
Menurutnya, kreativitas membutuhkan kesalahan. Mengapa? Karena kesalahan mengarahkan pada penemuan-penemuan baru.
pada tahun 1970, Spencer Silver ingin membuat lem berperekat paling kuat yang diciptakan dalam sejarah. Namun, kesalahan dalam meracik lem malah mengakibatkan penemuan lem paling "loyo" dalam sejarah. Akhirnya kesalahan ini mengarahkan ke sebuah penemuan paling sukses dalam sejarah, yaitu kertas tempel Post-It.
Masih banyak cerita menarik tentang kesalahan-kesalahan yang berakhir dengan "kesuksesan" dalam bentuk yang tidak terduga. Namun tetap saja hendaknya kita berhati-hati, sebab tidak semua kesalahan menjadikan keuntungan.
Masih dalam buku yang sama, Jubilee mengutip dari tulisan Jamer Hunt seorang penulis artikel tentang desain grafis menyebutkan ada 6 model kesalahan:
1. Abject Failure (kesalahan yang amat fatal)
Kesalahan kayak begini nih yang dampaknya bisa sampai se-saentero jagat. Seperti perkembangan nuklir yang jika salah bakal menghancurkan satu negara sekaligus. Kalau kesalahannya ke manusia dan menyakiti hati, kira-kira masuk type mana ya. hihi
2. Structural Failure (Kesalahan teknis, namun bisa ditangani).
Katanya sih, kesalahan seperti ini pernah terjadi pada teknis pembuatan mikrosop. Tapi, meskipun salah masih bisa digunakan juga kan.
3. Common Failure (kesalahan yang terjadi sehari-hari)
Kesalahan type ini, katanya bisa memicu ide-ide baru. Contohnya model pembelajaran mind map (peta pikiran) yang dikembangkan oleh Tony Buzan.
4. Glorious Failure (kesalahan yang memicu kegembiraan, semangat, dan gairah) Wow, apaan tuh!
5. Version Failure (pemicu terjadinya kreativitas)
Kesalahan yang bisa jadi sesuatu yang baru ya. Versi yang ga disengaja. Inovatif!
6. Predicated Failure (Kesalahan yang bisa diprediksi, sehingga hanya tinggal menyempurnakan yang salah)

Dari 6 model kesalahan di atas, sepertinya hanya ada satu model kesalahan yang menggelisahkan yaitu abject failure. Itupun dengan skala kesalahan yang besar dan sulit kita jumpai atau melakukannya.
Semoga tidak puas dengan penjelasannya, biar agan-sista tetap mau mencari dari sumber lain, dan tetap mau membaca

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html